Hal lain yang berhubungan dengan keislamannya dianggap sudah tercakup hanya dari segi shalat dan puasa saja. Persoalan menutup aurat misalnya tidak menjadi prioritas utama kebanyakan perempuan untuk menjadi sosok muslimah sejati. Jikapun menutup aurat dalam hal memakai kerudung, hanya sebatas menutup kepala, memakai pakaian berlengan panjang, dan memakai celana atau rok yang menutupi bagian paha hingga mata kaki.
Sebagian besar dari mereka masih belum mengerti dan memahami menutup aurat yang sebenarnya. Pakaian yang dikenakan masih jauh untuk dapat dikatakan benar-benar menutup aurat sebab bagian lekukan tubuh mereka masih dapat disaksikan meski memakai pakaian yang serba panjang.
Pilihan mereka selalu jatuh pada baju yang ketat dan celana yang ketat pula, ditambah dengan celana dengan model hipster atau di bawah pinggang. Belum lagi bagian baju yang dikenakan biasanya tidak cukup panjang sehingga ketika sedikit membungkukkan badannya, maka akan terlihat celana dalamnya.
Persoalan dalam memandang muslimah sejati pun menjadi bias dari segi pakaian. Mereka yang hanya menutup tubuh, menutup aurat dengan hanya memakai kerudung dan pakaian berlengan panjang, menganggap perempuan lain yang memakai pakaian yang berlebihan belum menjadi sosok muslimah sejati.
Sebagian dari mereka berpendapat menjadi seorang muslimah sejati mesti pula mengerti bahwa pakaian yang berlebihan itu akan menggerus debu jalanan yang banyak najisnya. Kesucian dari najis menjadi bisa saja terabaikan ketika hal tersebut tidak terpikirkan.
Persoalan sosok muslimah sejati dari segi pakaian yang terlihat secara ekstrim perbedaannya tentu akan menjadi bakal calon perdebatan. Titik tengah dari bakal calon perdebatan tersebut dapat diantisipasi dengan penggunaan pakaian yang menutup bagian tubuh yang menjadi aurat dengan pakaian yang tidak ketat namun tidak juga menyapu jalan.
Pakaian yang pantas dan menjaga aurat akan membuat seorang perempuan tak hanya terlihat cantik dan santun namun menunjukkan bahwa kita menghargai diri kita sendiri, tidak memberikan celah bagi siapapun terlebih lawan jenis untuk mengolok-olok kita dari segi penampilan.
Menjadi muslimah sejati sesungguhnya tidaklah sulit. Tafsiran mengenai muslimah sejati yang begitu dianggap sulit dan membatasi mestinya dikesampingkan terlebih dahulu. Segalanya dimulai dengan perlahan dan melalui sebuah proses. Namun proses tersebut mesti diciptakan, dilakukan, bukan ditunggu atau sekadar dikhayalkan.
Sebuah perubahan memang mesti dimulakan, jika tidak disegerakan untuk dilakukan, maka hal tersebut hanya sebatas niatan belaka tanpa mewujud sesuatu apapun. Muslimah sejati mesti diciptakan, bermula dengan niatan menutup aurat dengan memakai kerudung. Kemudian menjaga ucapan dari hal-hal yang dapat merugikan orang lain.
Bergosip memang menyenangkan namun hal tersebut dapat merugikan orang lain sebab gosip identik dengan sesuatu yang belum jelas faktanya dan lebih besar unsur fantasinya atau rekaannya.
Memasuki Islam mestilah kaffah, artinya memasuki dengan benar-benar memelajari dan mengamalkan seluruh hukum-hukum keagamaan. Mengaplikasikan keislaman bukan dari segi kata-kata, namun dari segi perlakuan, tindakan. Banyak yang belajar mengenai ayat Al-Quran, banyak juga yang tahu betul isi ayat namun rata-rata memelajari dan mengetahui Al-Quran untuk menasihati orang lain, bukan untuk mengamalkan.
Itu sebabnya banyak sekali jumlah warga muslim di Indonesia namun masih banyak pula yang belum dapat mengamalkan tafsirannya atas ayat. Sebagai muslimah sejati, semestinya mengetahui ayat-ayat yang dapat semakin memperkokoh keislamannya, pemahaman dan pengaplikasiannya atas sesuatu yang berhubungan dengan syariat, tarekat, dan ma'rifat.
Muslimah sejati tentu mesti dapat menjaga tingkahnya, baik ketika di hadapan banyak orang maupun ketika dalam lingkungan keluarga sebab muslimah sejati tahu benar bahwa Tuhan selalu menyaksikan segala yang diperbuatnya. Sebagai seorang muslimah sejati sudah semestinya takwa terhadap Allah Swt.
Takwa dalam arti benar-benar menaati segala yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Swt. Benar-benar menaati perintah dan larangan tidaklah mudah, keteguhan keimanan seorang muslimah benar-benar dijaga, terlebih dengan perkembangan zaman dan ocehan orang lain yang mungkin saja mengombang-ambingkan kadar keimanan seseorang.
Sifat seorang muslimah sejati
Menjadi muslimah sejati:Jujur
Sunday, September 18, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment